Mengenal Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Attack
Diunggah pada 24 Mei 2020
Panic attack dan anxiety attack sering kali disalahartikan. Contohnya sama seperti panik dan cemas, padahal kedua kondisi itu digolongkan dengan gangguan psikologis yang berbeda. Lantas, apa perbedaannya?
Anxiety Attack
Anxiety dalam bahasa Indonesia adalah cemas. Cemas adalah kondisi yang alami oleh setiap manusia. Cemas seperti sebuah “alarm” saat diri sedang merasa tertekan, terancam, ataupun mengalami situasi yang membuat stres dan tidak nyaman. Kecemasan yang memiliki intensitas tinggi biasanya datang tiba-tiba, konstan, dan sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Jika hal itu terjadi, maka dapat dikatakan sebagai anxiety attack disorder. Banyak sekali gejala yang mirip ditemukan pula di sejumlah indikasi penyakit umum seperti jantung, gangguan pernapasan, dan tiroid. Orang yang mengalami gangguan kecemasan sering membuat mereka ke dokter karena berpikir mereka memiliki penyakit jiwa.
Apa saja tanda Anda sedang cemas?
- Gelisah
- Berkeringat
- Perut mulas atau pusing
- Napas tidak dapat dikontrol
- Tremor atau kedutan
- Otot terasa tegang
- Insomnia
- Ketakutan
- Sulit fokus
- Mudah marah
- Tegang dan waswas
- Sensitif
Panic Attack
Cathy Frank M.D., Direktur Outpatient Behavioral Health Services di Henry Ford Hospital, menjelaskan bahwa panic attack terjadi secara spontan dan bukan reaksi dari sebuah situasi yang penuh tekanan. Serangan ini terjadi tanpa alasan dan tidak bisa diprediksi. Selama serangan ini berlangsung, orang tersebut akan mengalami ketakutan luar biasa hingga merasa seperti akan mati, serta kehilangan kontrol akan tubuh dan pikiran. Penyebab dari panic attack belum dapat diketahui. Penelitian memperkirakan penyakit ini adalah kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan yang memiliki kontribusi besar terhadap serangan ini.
Apa yang membedakan kepanikan biasa dengan panic attack? Bayangkan Anda sedang berkumpul dengan teman-teman Anda di sebuah café yang menyenangkan. Namun, seketika Anda dilanda rasa kecemasan yang luar biasa, ingin pingsan, atau merasa gila. Setelah kepanikan itu selesai, badan Anda akan merasa lemah, lelah, dan kebingungan. Itulah yang disebut dengan panic attack, rasa takut itu akan terjadi terus menerus beda halnya dengan kepanikan pada biasanya.
Bagaimana cara mendeteksi serangan panic attack?
- Jantung berdebar kencang
- Berkeringat deras
- Badan menggigil
- Kesulitan bernapas
- Merasa tercekik
- Mual atau perut bergejolak
- Kepala berkunang-kunang
- Kehilangan keseimbangan
- Merasa seperti kehilangan kontrol tubuh
- Merasa gila dan ketakutan akan mati
- Mati rasa pada tubuh

Case Conference: Love on the Edge, Mental Health Issues in Romantic Relationship

Case Conference: Perilaku Mencuri pada Remaja

Unit Asesmen dan Pengembangan Kompetensi PIP Unpad Raih Akreditasi A dari BKN
