World Mental Health Day 2025: Mental Health in Humanitarian Emergencies
Diunggah pada 10 Oktober 2025
World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Dunia jatuh pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya masalah kesehatan mental di dunia serta membangun kerja sama yang lebih erat antara komunitas dan fasilitas layanan kesehatan mental untuk mendukung para penyintas gangguan kesehatan mental.
Setiap tahun terdapat tema kampanye yang berbeda yang diangkat oleh WHO dan WFMH, seperti Mental Health is a Universal Human Rights di tahun 2023 dan Mental Health at Work di tahun 2024. Di tahun 2025, tema yang diangkat adalah Mental Health in Humanitarian Emergencies yang berkaitan dengan bencana alam dan situasi krisis – seperti perang dan kerusuhan.
Mereka yang berada di garda terdepan – seperti tim SAR; layanan medis darurat; pemadam kebakaran – bertanggung jawab akan keselamatan dan kesehatan orang-orang yang terdampak bencana dan situasi konflik tersebut. Tapi, bagaimana dengan kesehatan para penanggap pertama itu sendiri?
Terdapat bentuk penanganan pertama seperti P3K untuk kesehatan mental, disebut dengan Psychological First Aid (PFA) yang biasanya digunakan oleh penanggap pertama untuk membantu korban terdampak bencana alam atau situasi krisis. PFA bertujuan untuk memberikan dukungan psikososial: mengurangi dampak yang dialami secara segera – baik fisik maupun emosional, meningkatkan pemfungsian jangka pendek, dan mengurangi dampak psikologis negatif jangka panjang.
Model PFA yang umum digunakan menurut WHO dan Palang Merah Dunia adalah Look – Listen – Link. Untuk penyintas bencana alam dan situasi krisis, penanggap pertama akan menerapkan Look – Listen – Link ini untuk menganalisis situasi yang dihadapi, memberikan dukungan emosional, dan mengarahkan para penyintas untuk mendapatkan bantuan selanjutnya, seperti hal esensial atau informasi.
Untuk memastikan kesehatan mental para penanggap pertama tetap terjaga, PFA juga bisa diterapkan kepada mereka
- Look = perhatikan dan rasakan kondisi fisik dan mental yang kita sendiri alami – s apakah ada indikasi kelelahan, nyeri, atau rasa tidak nyaman.
- Listen = dengarkan perasaan dan kebutuhan kita – bagaimana kondisi emosi kita dan sampaikan kepada rekan kita yang kita percayai.
- Link = apabila kondisi yang kita alami tidak dapat ditanggulangi sendiri, segera cari bantuan profesional.
Konkretnya, kita dapat melakukan hal-hal seperti:
- Kendalikan dulu pernapasan kita. Tarik napas panjang secara perlahan selama 4 hitungan, tahan selama 2 hitungan, dan hembuskan selama 6 hitungan untuk menyeimbangkan kondisi tubuh kita.
- Tanyakan diri kita: Apakah kita sudah makan dan tidur yang cukup? Apakah badan terasa cukup kuat? Apa yang saya rasakan? Adakah rasa nyeri atau tidak nyaman? Siapa orang terakhir yang kita ajak bicara?
- Praktikkan teknik grounding sederhana: Pergi ke tempat yang agak sepi sejenak, rasakan telapak kaki kita yang menginjak tanah, sebutkan 3 benda yang ada di sekitar kita.
- Ingatkan diri kita kalau pekerjaan ini sudah selesai dan kita ada di tempat yang aman.
- Lakukan aktivitas-aktivitas sederhana, seperti minum air; berjalan kaki sebentar; dan lepaskan seragam/pelindung kita.
- Hampiri rekan kerja kita dan tanyakan kabarnya atau hubungi ketua tim/atasan jika dibutuhkan.
- Mencari bantuan profesional apabila ada perasaan tidak nyaman, memori buruk yang terbayang terus, adanya emosi yang tidak stabil, perasaan atau pikiran untuk menyakiti orang atau tidak dapat berfungsi sebagaimana biasanya yang bertahan berhari-hari.
Jika bukan merupakan seorang penanggap pertama, tapi kamu berada di situasi yang membahayakan serupa serta dalam posisi habis menolong orang, lakukan PFA ini pada dirimu juga.
Namun perlu diingat, Psychological First Aid bukan sebuah intervensi psikologi dan tidak bisa dijadikan dasar pembuatan diagnosis. Apabila dirasa membutuhkan bantuan profesional, tetap ingat untuk mengaplikasikan Link dan menghubungi psikolog dan/atau psikiater ya.

Perubahan Website Pendaftaran TKA PIP Unpad

Pre-Event Workshop: Navigating Couple Challenges - Counseling and Psychotherapy Perspectives

Case Conference: Love on the Edge, Mental Health Issues in Romantic Relationship
